Rabu, 07 Juli 2010

Cara Mengubah Suara ala Conan




Kita juga bisa mengubah suara seperti yang dilakukan karakter komik Conan Edogawa. Bahkan konsepnya sederhana saja. Bagaimana itu?

Jika Anda seorang penggemar serial komik Detektif Conan, pasti Anda mengetahui tentang alat pengubah suara berbentuk dasi kupu-kupu yang biasa digunakan Conan dengan memakai suara Detektif Kogoro Mouri (yang ditidurkan dengan obat bius) untuk melakukan pemecahan kasus misteri kejahatan.

Sepintas, hal itu seakan ada di dalam cerita komik saja. Namun sebenarnya tidak. Hal tersebut memang benar-benar dapat dilakukan jika kita mengetahui konsep yang sebetulnya sederhana tentang bunyi/suara. Bunyi/suara, merupakan salah satu jenis gelombang yang dirambatkan pada medium udara akibat vibrasi yang ditimbulkan dari materi sumber bunyi/suara tersebut. Getaran ini akan menyebabkan merambatnya gelombang dalam medium udara berupa perubahan tekanan (pressure) secara merapat dan merenggang (longitudinal) yang bentuknya juga khas. Setiap benda memiliki karakteristik material yang berbeda, sehingga jika sebuah benda digetarkan dapat menyebabkan bunyi yang terdengar akan terasa berbeda pula jika dibandingkan dengan benda yang lainnya. Ambillah contoh pensil dan gong. Pensil jika dijatuhkan ke lantai akan berbunyi suara “trek-tuk-tuk” sedangkan sebuah gong jika dipukul akan berbunyi..”goong..” tentunya. Begitupun dengan suara manusia. Contoh sederhananya, suara laki-laki tentu berbeda dengan suara wanita, dan suara anak-anak akan berbeda dengan suara orang dewasa. Lalu apa yang menyebabkan setiap benda atau manusia memiliki karakter bunyi/suara yang berbeda-beda?

Pitch dan Timbre

Secara umum, ada dua faktor penting yang berpengaruh dalam perbedaan tersebut:
Faktor yang pertama yaitu pitch. Pitch adalah frekuensi dasar (fundamental frequency) yang dimiliki oleh setiap benda yang bergetar dan mengeluarkan bunyi, termasuk pita suara manusia. Frekuensi adalah banyaknya getaran benda per detik (misal: dari rapatan gelombang ke rapatan berikutnya) yang biasa dinyatakan dalam satuan Hertz (Hz). Manusia secara rata-rata bisa mendengar bunyi/suara dalam rentang 20-20.000 Hz.

Setiap benda yang bergetar, akan memiliki kekhasan dalam bentuk getaran/frekuensinya. Gelombang bunyi/suara ini dapat berbentuk sinyal periodik yang sederhana (frekuensi tunggal) maupun yang kompleks (kombinasi banyak frekuensi). Lalu, bagaimana mendapatkan informasi pitch ini, terlebih jika sinyal yang ada begitu kompleks termasuk untuk suara manusia? Sinyal dalam bentuk apapun asalkan ia periodik sebenarnya bisa kita nyatakan dalam kombinasi fungsi sinus dan cosinus.

Itulah ide dasar dari sebuah fungsi transformasi yang dapat “menerjemahkan” sebuah sinyal dari domain waktu ke domain frekuensi yang biasa dikenal dengan transformasi Fourier (nama transformasi tersebut diambil dari nama sorang matematikawan Perancis pada abad 19 yakni Joseph Fourier). Dengan menggunakan fungsi transformasi ini, kita akan dapat mengetahui di titik-titik frekuensi mana sajakah sinyal periodik ini dominan, Sehingga, kita yang awalnya hanya memiliki informasi seberapa cepat getaran berubah dan merambat terhadap waktu akan dapat “mengintip” besaran frekuensi-frekuensi yang “tersembunyi” dalam sinyal tersebut.

Faktor yang kedua yakni timbre, istilah dalam bahasa Perancis yang berarti “warna nada” bunyi/suara. Timbre dapat disebut sebagai kunci inti dari karakter suara kita. Timbre merupakan kualitas dari bunyi/suara yang membuat kita bisa membedakan antara bunyi/suara yang satu dengan yang lainnya, walaupun pitch dan level kekerasan bunyi/suaranya sama. Getaran gelombang bunyi/suara cukup kompleks, dan biasanya bergetar dalam beberapa frekuensi secara simultan. Inilah sebenarnya yang menyebabkan bunyi/suara masing-masing benda berbeda dikarenakan “muatan harmonik” timbrenya berbeda pula.




www.facebook.com/notes/detektif-conan-indonesia/biodata-haibara-ai/134930606528254

Reddit
Digg
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

1 Comment:

Unknown said...

kirain dikasih tau cara bikin dasi pengubah suaranya ._.

Posting Komentar

 

Detective Conan Indonesia™ Copyright © 2010 LKart Theme is Edited by Kîd Thè Phántóm Thièf